jika kurenungkan bagaimana aku hidup selama 22 tahun, rasanya permohonan ampunku tak ada artinya lagi
tapi Engkau Maha Pengampun, Engkau menyelamatkanku lagi. sudah tak terhitung, ini kesekian kalinya.
mungkin aku terlalu sombong,
aku merasa yang paling setia padahal aku tahu Engkau lebih setia dari siapapun. Engkau tidak pernah meninggalkanku bahkan disaat aku melupakan-Mu.
aku merasa sudah memberikan cinta yang terbaik padahal aku tahu Engkau mencintai lebih baik dari siapapun di muka bumi ini.
aku merasa jadi kekasih yang terbaik padahal aku tahu Engkau kekasih terbaik diantara semua.
aku lupa semua itu.
aku malu untuk kembali pada-Mu
aku malu untuk memohon ampun pada-Mu
betapa tidak tahu malu diriku, karena kesombongan itu aku melupakan-Mu dan kembali disaat aku terpuruk.
tetapi Engkau begitu pengertian, betapa Engkau begitu sabar mendengar keluh kesahku
Tuhan, Engkau tahu segalanya
mungkin ini semua peringatan untukku yang telah mengabaikan cinta-Mu
jagalah cintaku pada-MU sehingga tidak ada yang akan menandinginya.
aku sempat merasa bahwa tidak akan ada yang bisa menolong, aku lupa bahwa Engkau Maha Penolong
aku sempat merasa bahwa masalahku tidak akan selesai, aku lupa bahwa Engkau Maha Kuasa. tak ada masalah yang tak dapat Engkau selesaikan
aku tak meragukan itu
aku hanya lupa
Engkau Maha Pengasih, kasihanilah kekasih-Mu ini yang sangat ingin kembali pada-Mu
berikanlah aku teman hidup yang baik, yang senantiasa membimbingku kelak untuk selalu menjaga cintaku pada-Mu
Engkau Maha Pemurah, berikanlah aku kekuatan dalam menghadapi semua cobaan yang Engkau berikan untuk menguji cintaku pada-MU
untuk-Mu "kekasihku"
