ada beberapa pernyataan yang membuat saya bingung dan menurut saya banyak orang yang salah mengartika,,,
1. rejeki sudah ditentukan Tuhan
banyak orang yang pasrah pada kehidupannya yang begitu begitu saja dengan berkesimpulan "emang segitu rejekinya...mungkin memang begitu jalan rejekinya..." dan lain sebagainya
pertanyaan saya "kenapa terlalu pasrah ama keadaan??"
bisa jadi keadaan kita yang sekarang belum mencapai rejeki maksimal yang ditentukan Allah untuk kita. hanya saja mungkin kita kurang maksimal dalam berusaha mencapainya.
saya paling tidak setuju jika ada orang yang menganggap tidak ada jalan lain untuk memperoleh rejeki dan menganggap apa yang dikerjakan sekarang adalah memang jalan yang diberi tuhan untuk mencari rejeki. jika kita masih kekurangan dengan jalan itu pasti ada jalan lain yang ditempuh. rejeki memang ditentukan oleh Tuhan tetapi kita tidak pernah tau seberapa rejeki yang ditentukan oleh tuhan untung diri kita masing-masing. ada banyak cara halal mencari rejeki, kenapa kita tidak mencoba semuanya untuk mengetahui seberapa banyak rejeki yang disediakan Allah unutuk kita. saya rasa tidak terbatas.
hal itu lebih baik daripada hanya pasrah dengan berasumsi sudah ditentukan Tuhan.
2. jodoh ditangan Tuhan
banyak yang mengatakan jodoh ditangan tuhan... jika kamu menjadi istri ke-9 eyang subur apakah Tuhan adil padamu dengan menjadikanmu istri ke-9???
jika memang pasangan kita sudah ditentukan, lantas bagaimana dengan wanita-wanita yang tersakiti karena pasangannya direbut wanita lain??
ada banyak orang yang meninggal di usia tua tetapi belum menikah... kemana jodohnya??
menurut saya jodoh memang di tangan tuhan tetapi ada banyak cara manusia mengupayakan siapa yang akan dinikahi... tidak semua pasangan yang kita nikahi adalah jodoh dari Tuhan. bisa saja karena keegoisan kita memilih orang yang bukan jodoh yang telah ditentukan Tuhan. sesungguhnya Tuhan tidak akan menghendaki kita mendapatkan pasangan dengan menyakiti perasaan orang lain... Tuhan tidak mungkin sejahat itu menjadikan beberapa wanita sebagai istri sementara. jaman sekarang terlalu banyak istri sementara, kawin cerai sudah lumrah.
menurutku jodoh yang ditetapkan Tuhan adalah pasangan yang menjadi sakinah mawaddah warahmah... untuk mendapatkan itu perlu usaha sungguh-sungguh dari diri manusia bukan semata-mata Allah yang menentukan pasangan mana yang memperoleh sakinah mawaddah warahmah tersebut.
3. ajal ditentukan Tuhan
jika ajal ditentukan Tuhan lantas mengapa orang yang mati bunuh diri mendapat hukuman???
kenapa orang sakit kita repot-repot bawa berobat??? jika sudah mutlak kehendak Allah maka un tuk apa kita berobat? logikanya jika Allah tidak menghendaki berarti kita tidak akan mati..
menurut saya memang ajal ditangan Tuahan tetapi jika kita tidak berusaha menjaga keselamatan kita masing-masing bisa saja kita menentang ketentuan Tuhan.
kita bisa saja gantung diri, menabrakkan diri ke kereta, terjun dari gedung, minum racun dan sebagainya. Tuhan memang menentukan usia kita sampai kapan tetapi jika kita tidak memiliki keinginan hidup detik inipun ketentuan itu tudak berlaku.
intinya semua yang terjadi tidak mutlak ketentuan Allah.
Allah telah menentukan yang tebaik untuk kita, hal itu kita dapatkan atau tidak tergantung dari diri kita masing-masing.
jadi jika ada yang mati kelaparan, jangan bilang bahwa Allah tidak memberi rejeki
jika ada yang tersakiti atas penghianatan pernikahan, jangan bilang bahwa Allah menakdirkan jodoh yang demikian
jika ada yang mati sia-sia karna menenggak racun, jangan bilang bahwa Allah yang menghendaki
semua yang terjadi poada diri kita tidak mutlak kehendak Allah
menurut anda??
