welcome to my zone you'll find something different here all about us 'bout you and me
Minggu, 13 Mei 2012
Makna Sebuah Keluarga
Pada umumnya keluarga diartikan
sebagai lingkungan yang di dalamnya terdapat beberapa orang yang masih memiliki
hubungan darah. Ada juga yang mendefinisikan keluarga itu sebagai sekelompok
orang yang tinggal dan hidup bersama dalam suatu rumah, memiliki ikatan satu
sama lain, dan memiliki kewajiban serta tanggung jawab antar anggota kelompok
tersebut. Selain itu ada juga yang mengatakan bahwa keluarga itu adalah suatu
unit dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga dan beberapa orang
sebagai anggota keluarga yang menempati suatu tempat dan saling ketergantungan
satu sama lain.
Terlepas dari beberapa pendapat
orang di atas tentang arti sebuah keluarga tentu kita bebas memberi arti
mengenai apa itu keluarga. Masing-masing orang memiliki sudut pandang yang
berbeda sehingga sering terjadi perbedaan pendapat dalam memandang suatu
permasalahan. Terkait masalah ini saya memiliki pendapat mengenai apa itu
keluarga. Bagi saya keluarga adalah sebuah hubungan yang terjalin antar
individu atau sekelompok invidu karena terjadi sebuah interaksi sosial secara
terus-menerus hingga timbul rasa ketergantungan dan rasa sayang antar individu.
Di dalam suatu ikatan keluarga kita
pasti merasa berhak untuk mengasihi dan dikasihi, menyayangi dan disayangi,
memiliki rasa tanggung jawab untuk melindungi, saling menolong, dan perasaan
takut untuk ditinggalkan atau kehilangan. Perasaan tersebut akan tumbuh secara
alami dalam waktu tertentu baik itu waktu singkat atau dalam waktu yang cukup
lama setelah kita berinteraksi secara terus menerus dengan sekelompok individu
disuatu tempat. Mungkin kita tidak mengatakan bahwa hubungan itu membentuk
sebuah keluarga tetapi secara tidak langsung hubungan kekeluargaan terjalin di
dalamnya.
Ada beberapa kelompok yang bisa kita
sebut sebagai keluarga, misalnya saya dihitung sejak kuliah di Universitas
Brawijaya saya merasa memiliki banyak keluarga. Keluarga pertama saya adalah
teman satu atap di kos. Ibu dan Bapak kos sudah tentu menjadi orang tua karena
mereka bertanggung jawab atas anak-anak kos, dan anak-anak kos merupakan
anggota keluarga. Tentunya terjalin suatu ikatan yang membuat antar individu di
dalam kos memiliki rasa sayang dan ketergantungan karena secara terus-menerus
berinteraksi dan melakukakan kegiatan sehari-hari bersama dalam satu atap.
Hubungan itu terjalin secara alami mulai dari tidak saling mengenal, kenalan,
saling mendekatkan diri, saling menolong, saling berbagi hingga timbul rasa
tanggung jawab antar warga kos. Sebagai contoh ketika ada salah satu warga kos
yang sakit warga kos yang lainnya pasti merasa bertanggung jawab untuk mengurus
temannya tersebut, merawat atau membawa berobat ke dokter. Ketika teman kos ada
yang kesusahan warga kos lainnya termasuk saya tentu merasa iba dan berusaha
membantu.
Kedua, orang-orang yang saya anggap
keluarga disini adalah teman-teman Statistika B 2009. Ikatan yang terjalin
karena interaksi terus-menerus ketika belajar lebih dari 2 tahun. Pada proses
belajar tersebut tentu sering terjadi kerja sama atau tolong-menolong dalam
menyelesaikan permasalahan belajar. Tanpa disadari proses itu menimbulkan
perasaan bahwa antar mahasiswa saling membutuhkan. Bayangkan saja jika kita
tiba-tiba harus belajar dengan kelompok lain atau belajar di kelas lain pasti
rasanya tidak senyaman waktu belajar dengan teman-teman kelas biasanya yaitu
Statistika B 2009. Kemudian jika liburan kuliah yang cukup lama aka nada rasa
rindu kepada teman-teman sekelas, rindu akan suasana belajar, rindu candaan dan
gurauan teman-teman dan lain sebagainya.
Ketiga, saya merasa ada keluarga
baru yang terbentuk ketika saya KKN. Walaupun dalam waktu yang cukup singkat
yaitu 20 hari rasa kekeluargaan itu muncul. Mungkin karena intensitas pertemuan
atau kebersamaan yang terlalu sering dalam waktu singkat tersebut sehingga ada
rasa ingin saling melindungi, menolong serta saling mengasihi antar anggota
KKN. Meskipun kegiatan KKN sudah berakhir kebersamaan masih tetap terjalin, ada
rasa ingin bertemu dan rindu akan suasana saat bersama. Kebersamaan yang
singkat pun dapat menimbulkan kedekatan, saling membutuhkan dan ikatan
kekeluargaan lainnya.
Ada berbagai macam keluarga yang
bisa terbentuk pada lingkungan sekitar kita selain dari pengalaman pribadi saya
di atas. Saya berkesimpulan bahwa keluarga adalah sekelompok orang yang
terjalin kebersamaan, rasa saling menyayangi, ada ketergantungan, dan ada rasa
rindu ketika jauh dari mereka. Jadi tidak ada alasan untuk kita mengatakan
kalau ada seseorang yang tidak memiliki keluarga. Semua orang pasti mempunyai
keluarga walaupun bukan keluarga sedarah karena sebenarnya orang-orang yang
tidak ada hubungan darah dengan kita pun bisa menjadi keluarga melalui sebuah
kebersamaan yang akhirnya menimbulkan perasaan sayang baik dalam waktu singkat
atau dalam waktu yang cukup lama. Jalinlah hubungan baik dengan orang-orang di
lingkungan kita agar kita bisa mempunyia keluarga yang banyak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar